Pada tanggal 24 Januari 2023, Direktorat Kursus dan Pelatihan, Dirjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek meluncurkan bantuan Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2023.
PKW adalah layanan pendidikan kursus dan pelatihan berwirausaha. Program PKW 2023 dibuka untuk anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) usia 15-25 tahun agar dapat mengembangkan diri dengan belajar keterampilan usaha.
Sementara itu, PKK adalah program layanan pendidikan dan pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Program ini menyasar anak usia sekolah tidak sekolah (ATS) usia 17-25 tahun.
Target Peserta PKK dan PKW 2023
Pembelajaran PKW sendiri berisi pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan pendidikan menumbuhkan sikap mental wirausaha. Harapannya, peserta bisa mengelola potensi diri dan lingkungan sebagai bekal berwirausaha.
Sedangkan untuk PKK diberikan kepada peserta agar memiliki kompetensi di bidang keterampilan tertentu. Kompetensi ini akan dibuktikan dengan sertifikat kompetensi untuk bekerja dan terserap dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta dunia kerja.
PKK direncanakan akan menjangkau 11.790 peserta didik. Besaran dana yang disiapkan yakni Rp 2 juta – Rp 12 juta per peserta.
Sementara itu, Program PKW akan menyasar 7.910 peserta dengan total anggaran sekitar Rp 49,4 miliar.
Pelatihan PKK dan PKW 2023 di Luar Kampus
Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbudristek Wartanto menyatakan, perluasan layanan program PKK dan PKW 2023 diperluas hingga ke daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T) di penjuru Indonesia.
Di samping itu, pendidikan PKK dan PKW kini tidak lagi dilakukan hanya di dalam kampus, tetapi juga bisa di luar kampus. Harapannya, pelatihan PKK dan PKW tidak hanya diikuti anak di sekitar lembaga kursus dan pelatihan (LKP) saja.
“(Sebelumnya) Mereka kesulitan mencari penyelenggara, seperti LKP, PKBM, SMK, hingga politeknik yang ada di daerah nun jauh di sana,” kata Wartanto dalam peluncuran PKK dan PKW 2023, disiarkan daring di kanal YouTube KursusKita, dikutip dari laman resminya, Selasa (24/1/2023).
Mengurangi kendala tersebut, Wartanto mengatakan, pihaknya meminta agar lembaga penyelenggara program PKK dan PKW 2023 aktif menggaet peserta didik di wilayah-wilayah sasaran.
Ia menambahkan, jumlah pendaftar tahun ini terus meningkat. Sebab, lulusan program pelatihan PKK dan PKW dapat diserap lapangan kerja maupun menjadi wirausahawan.
Wartanto mengatakan, dukungan bagi lulusan PKK dan PKW juga akan datang dari pemerintah hingga perbankan.
“Yang terserap pada 2022 di PKK itu 60 persen,” tutur Wartanto. “Lalu yang PKW setelah lulus, 76 persen di antaranya mampu merintis usaha.”
Bagi yang berminat mengikuti program ini bisa chat admin di kolom jadwal pelatihan.